Potret Yang Semakin Usang

Photo Via : pixabay.com

15 Maret 2016
Ucapan Selamat itu bertamu bersama gelap
ucapan selamat yang bagimu sebuah berkas sinar
sebuah harapan akan senja esok
namun tidak bagiku
setiap hari itu, bagiku adalah sebuah perenungan
sesal atas semua waktu yang mulai berkurang

"semoga selalu diberi kesehatan, kelancaran dan dimudahkan segala urusanmu"
begitulah nada bait dari tulisanmu
namun aku tetap dengan kebodohanku
aku tak menyadari itu sebuah pengharapan
pengharapanmu kepada Tuhan untuk kebaikanku,
atau kau berharap lebih untuk kebaikan kita...
kita.....?
Ah, aku baru sadar sekarang

Do'a dan pengharapanmu
kau sematkan bersama potret itu
kau persembahkan jauh dari dalam kecintaanmu
namun lagi lagi aku tak menyadarinya

Potret itu sekarang telah usang
berlari mengejar cintamu yang juga mengusang
bersama sedikit ingatan tentangmu
aku amati betul potret pemberianmu ini
namun tak mungkin kau kembali lagi
duduk bersama lagi, membicarakan hari depan atau tentang kebahagiaan

Ahh, Potret itu semakin mengusang
mencumbu cintamu yang semakin mengusang pula.